Mohon tunggu...
Pidri Esha
Pidri Esha Mohon Tunggu... -

Seorang petani yang ingin belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Cinta

25 Agustus 2010   01:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat cinta tak lagi menuju jalan

langkah pun terperosok dalam lumpur kenistaan

Saat cinta tersayat mata pedang

sukma pun terkapar di bilik penantian

Saat cinta datang dan pergi

hati pun perih tiada bertepi

Saat cinta terberai dari dekapan

jiwa pun terhempas di ketakberdayaan

Saat cinta terlepas dari genggaman

tangan hanya bisa menggapai impian

Saat cinta...

tergulung ombak yang ganas

terlempar karang yang terjal

tergerus nafsu duniawi

terlindas modernisasi

Hanya cinta ILLAHI RABBI

tuk menerangi hati yang sunyi

Hanya cinta ILLAHI RABBI

tempat kita berserah diri

Gedongsongo, Ramadhan 1431

By Senja Kaki Bukit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun