revisi total tulisan ini telah dimuat di Kontan, 8 April 2021, dengan judul "Memahami Unrealized Loss BP Jamsostek" (https://analisis.kontan.co.id/news/memahami-unrealized-loss-bp-jamsostek ).
# # # #Â
Kerugian dari investasi bermasalah Jiwasraya, Asabri, dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) masing-masing diperkirakan sekitar: Rp16,8 triliun, Rp23,7 triliun, dan Rp43 triliun.
Semuanya sering dibilang unrealized loss, sehingga belum benar-benar rugi dan masih berupa "potensi rugi".
Argumen ini digunakan oleh salah seorang tersangka dalam persidangan sebagaimana dikutip dari sebuah media: Alasan HH, unrealized loss bukanlah suatu tindak pidana, karena "kerugian negara" seharusnya dimaknai sebagai kerugian yang benar-benar sudah teralisasi. Sedangkan unrealized, bentuk kerugian tersebut belum terjadi. Baru potensi.
Bila kita hanya melihat nilai nominal, maka potensi atau dugaan kerugian BPJS TK menjadi yang terbesar. Tapi setelah IHSG mengalami pemulihan, kerugian BPJS TK dinyatakan hanya sekitar Rp14 triliun, menjadi yang terkecil.
Tapi kita harus melihat potensi kerugian atau unrealizedd loss ini dalam konteks.Â
Pertama, dana kelolaan BPJS TK jauh lebih besar (Rp432 triliun per akhir 2019), sehingga dugaan potensi kerugian tersebut relatif kecil. Tabel 1 merangkum hal ini. Singkatnya, dgn bunga deposito saat ini sekitar 5%, maka kerugian itu bisa ditutup dari hasil investasi BPJS TK selama 1-2 tahun. Sedangkan kerugian Jiwasraya dan Asabri, semua pihak akan nyerah.
Tabel 1. Perbandingan Kerugian BPJS TK, Jiwasraya, dan Asabri
Kedua, lihat saham-saham penyebab rugi (Tabel 2). Saham pilihan BPJS TK adalah 34 saham berkualitas, baik yg BUMN maupun swasta nasional. Diantarannya perusahaan terbaik Indonesia spt: ASII TLKM INDF SMGR PGAS UNVR UNTR BMRI BBNI.......
Tabel 2. Perbandingan Saham2 BPJS TK, Jiwasraya, Asabri
Konon, investasi di IIKP, mencapai triliunan rupiah dibungkus dengan reksa dana eksklusif. Sedangkan saham2 lain, juga terkenal saham2 bermasalah. Spt SUGI yang digunakan untuk membobol Dana Pensiun Pertamina. TRAM SMRU POLA MYRX dan RIMO dari group yang terkenal permainan sahamnya. LCGP MTFN TRIO juga dari mainan sejenis.
Ketiga, dengan fundamental yang baik, saham2 tetap mengalami koreksi harga yg signifikan. Bahkan dalam jangka Panjang sekali pun (3-5 tahun). Ini lah yang menyebabkan unrealized loss di BPJS TK. Grafik memperlihatkan koreksi harga saham2 unggulan yang berkisar 10-50% dalam 3 tahun terakhir. Jadi risiko volatilitas saham memang nyata, dalam jangka panjang sekali pun.Â
Grafik 1 & 2. Kinerja Saham-saham Blue Chip pilihan 2018-2021
Grafik 3. Kinerja Saham ANTM INCO TINS 2011-2021
Kesimpulan: investasi lah di saham dengan fundamental bagus, di harga yg masuk akal (valuasi wajar), diversifikasi, dan bersabar. (lihat: Gejolak Bursa dan Reorientasi Investasi, Investor Daily, 29 Juni 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H