Mohon tunggu...
Siswa Rizali
Siswa Rizali Mohon Tunggu... Konsultan - Komite State-owned Enterprise

econfuse; ekonomi dalam kebingungan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Euforia Saham Kapitalisasi Besar

26 Februari 2018   08:45 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:09 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini popularitas saham kapitalisasi besar terlihat dari beberapa MI yang menerbitkan enam reksa dana baru berbasis Indeks IDX30 dan LQ45 pada semester kedua 2017. Bahkan MI yang terkenal dengan strategi investasi aktif, baik pendekatan top-down, bottom-up, atau trading, juga menerbitkan reksa dana indeks.

Padahal reksadana indeks adalah strategi investasi pasif yang hanya mengikuti pasar. Strategi investasi pasif berupa portofolio indeks berasumsikan pasar efisien dan MI tidak memiliki keahlian untuk mengalahkan pasar.

Sebaliknya, MI dengan strategi investasi aktif mempercayai pasar tidak efisien dan MI bisa mengalahkan pasar (outperform indeks pembanding) dengan keahlian berupa analisa ekonomi makro, analisa sektoral industri, saham pilihan, dan trading.

Sikap MI aktif yang menerbitkan produk reksadana indeks menandakan kegalauan akan kemampuannya mengalahkan pasar.

Akhirnya, popularitas strategi reksadana Indeks Saham tercermin dari judul berita di media masa, seperti "Prediksi 2018 Reksa Dana Indeks Kian Moncer" (19 Januari 2018) dan "Kinerja ETF Mengungguli Reksadana Saham" (17 Oktober 2017).

Ada tiga tahap dari sebuah siklus bullish. Tahap pertama, ketika segelintir investor berorientasi jangka panjang meyakini bahwa kondisi akan membaik. Tahap kedua, ketika mayoritas investor menyadari perbaikan sudah terjadi dan masih akan berlanjut. Tahap ketiga, ketika semua investor yakin perbaikan akan terus berlanjut.

Investor yang berinvestasi pada tahap pertama akan memperoleh return yang tinggi. Investor yang berinvestasi di tahap kedua meski membayar lebih mahal masih terbuka peluang untung. Tapi investor yang berinvestasi pada tahap ketiga, harus siap menghadapi koreksi signifikan dan kerugian dalam jangka panjang.

Penulis yakin saat ini strategi unggulan Reksa Dana Indeks Saham Kapitalisasi Besar sudah masuk ketahap ketiga.

Dengan valuasi tinggi, posisi investor yang overweight sebuah tema investasi, eforia, dan keyakinan berlebihan akan keberhasilan sebuah tema investasi, maka hasilnya akan cenderung mengecewakan kedepannya.

Peluang masih ada di saham kapitalisasi besar pilihan yang kenaikan harganya masih terbatas seperti Astra International, Semen Indonesia, PT Bukit Asam, Indofood, dan Perusahaan Gas Negara. Karena itu berinvestasi di saham kapitalisasi besar akan lebih baik tanpa dibatasi bobot Indeks IDX30 atau LQ45.

Peluang investasi saham yang lebih menarik terbuka luas di segmen yang telah dilupakan yaitu saham kapitalisasi menengah kecil. Mengingat harga saham kapitalisasi menengah kecil mudah dimanipulasi, investor harus fokus ke saham dengan fundamental kuat, valuasi murah, dan tetap diversifikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun