Mohon tunggu...
Pico Seno
Pico Seno Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Pengusaha, Jurnalis, Programmer, Orang Pulau

*jedotin kepala*

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hiburan Politik dari Kegiatan Menolak Politisasi Kampus

21 April 2014   06:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus terang saya geli baca komentar-komentar pada halaman berjudul Klarifikasi Resmi Mengenai "Aksi Tolak Politisasi Kampus, 17 April 2014" oleh KM ITB.

Klarifikasi dari KM ITB itu sendiri lumayan menambah informasi mengenai peristiwa penolakkan kedatangan Jokowi di kampus ITB, meskipun dari membaca komentar-komentar di bawahnya ada beberapa hal yang belum diungkapkan oleh Jeffry selaku Presiden KM ITB dan penulis klarifikasi.

Jadi hiburan saya karena tujuan aksi yang direncanakan dengan serius ternyata hasilnya malah menjadi bumerang dengan kekuatan berlipat ganda. Jadi konyol, kayak nonton Mr. Bean gitu lho..

Mungkin karena saya bukan alumni ITB, jadi simpati saya  hanya sedikit kepada personil KM ITB yang disalahkan oleh teman-teman dan senior alumninya. Karena itu juga saya berprasangka positif bahwa mereka sengaja memamerkan kreatifitas mereka membangun sebuah reality show ironi "menolak politisasi kampus".

Ironinya di mana?


  1. Membangun aksi yang berkesan berani menantang capres, hasilnya malah dikecam alumni dan masyarakat sebagai aksi paranoid karena takut dipengaruhi oleh capres. Seolah-olah kaum terpelajar se-ITB tidak punya kapabilitas untuk mendebat
  2. Menyatakan alasan aksi adalah menghindari pelintiran media bahwa ITB telah mendukung capres tertentu padahal ITB harus netral. Hasilnya, media memberitakan bahwa ITB menolak Jokowi dan mengundang Anis Matta dan Yusril (pelintiran).
  3. Menyatakan menolak politisasi kampus dengan aksi demo saat kedatangan Jokowi, kenyataanya pendemo (KM ITB) melakukan politik praktis dengan menolak kedatangan Jokowi.
  4. Mengatasnamakan seluruh mahasiswa ITB pada pernyataan penolakan politisasi kampus yang disebarluaskan kepada masyarakat. Kenyataanya banyak warga ITB termasuk mahasiswa-mahasiswanya yang memprotes aksi tersebut (saya lihat di media sosial maupun di bagian komentar halaman klarifikasi).


Membaca komentar-komentar pada halaman klarifikasi sambil membayangkan muka Mr. Bean yang serius konyol itu bikin geli banget!

Berikut adalah beebrapa komentar yang saya capture:

13980109831592127857
13980109831592127857
1398011087280608123
1398011087280608123

Tidak semuanya menghujat dan menyalahkan.. ada juga yang mendukung..

13980111321346427698
13980111321346427698

Tidak semua komentar dari kalangan terpelajar yang rapi bahasanya.. ada juga yang alay..

13980111921350198151
13980111921350198151

inkonsistensi?

13980113792054155013
13980113792054155013

menolak "terlihat" dipolitisasi

13980114281103937780
13980114281103937780

sekedar mengingatkan untuk fokus pada jenjang karir setelah lulus nanti..

1398052140414338550
1398052140414338550

dan ada yang ikutan ngelawak..

139801158492920002
139801158492920002

demikianlah hiburan malam ini.. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun