Mohon tunggu...
Picas sennarizaldo
Picas sennarizaldo Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti

saya sangat tertarik mengapa setiap manusia berbeda dengan berbagai alasan mereka berperilaku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merangkul Penderitaan Dengan Self Compassion

3 Januari 2023   00:30 Diperbarui: 3 Januari 2023   00:47 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[1] Neff, K. (2003). Self compassion conceptualisation. Self and Identity, 21(2 PART 1), 343–344. https://doi.org/10.1080/15298860390129863 

[2] Neff, Kristin D. (2016). The Self-Compassion Scale is a Valid and Theoretically Coherent Measure of Self-Compassion. Mindfulness, 7(1), 264–274. https://doi.org/10.1007/s12671-015-0479-3 

[3] Neff, Kristin D, & Knox, M. C. (2017). Encyclopedia of Personality and Individual Differences. Encyclopedia of Personality and Individual Differences. https://doi.org/10.1007/978-3-319-28099-8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun