Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kiat Edukasi Bijak Aplikasi Keuangan untuk Anggota Koperasi

27 Agustus 2024   10:54 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:33 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Dee dari pixabay.com

Oleh karena itu edukasi terhadap anggota koperasi sangat penting guna meminimalkan risiko penipuan seperti ini. Credit Union kami sendiri menggunakan beberapa kiat untuk mengedukasi anggota agar bijak mengambil keputusan sebagai pengguna layanan keuangan digital. Cara-cara yang kami lakukan antara lain sebagai berikut:

Memasukkan Materi Edukasi ke Modul Pendidikan Anggota

Jika Koperasi atau Credit Union memiliki program pendidikan yang diberikan kepada anggota, seperti pendidikan wajib atau pendidikan anggota lainnya, edukasi mengenai bijak sebagai pengguna aplikasi keuangan dapat disertakan ke dalam materi pendidikan. Topik ini bisa dimasukkan pada sesi digitalisasi atau sesi pemanfaatan teknologi, misalnya. 

Tujuan dari materi tersebut adalah mendidik anggota agar lebih bijak dalam beraktivitas di dunia maya dengan tidak mudah membagikan data-data pribadi seperti NIK, tanggal lahir, nomor telepon dan data-data lain yang berpotensi dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk mengambilalih rekening keuangan korbannya. Anggota harus mawas diri dan "wajib curiga" jika ada permintaan data seperti ini termasuk yang mengatasnamakan koperasi sendiri.

Edukasi kepada anggota Koperasi. (Gambar dari Dokumentasi Pribadi)
Edukasi kepada anggota Koperasi. (Gambar dari Dokumentasi Pribadi)
 

Informasi di Media Sosial Resmi

Seiring meluasnya penggunaan media sosial di masyarakat kita, jangkauan dan pengaruh media sosial pun semakin besar. Oleh karena itu informasi-informasi melalui media sosial resmi koperasi menjadi salah satu kiat yang cukup strategis untuk dilakukan. Konten yang dibagikan ke media sosial bisa berupa infografis yang menarik, video penjelasan atau e-flyer yang disampaikan secara masif. 

Pesan kontennya kurang lebih sama seperti yang disertakan pada materi pendidikan, dengan bahasa yang disesuaikan disesuaikan untuk pengguna media sosial. Nomor call center atau nomor-nomor telepon resmi koperasi yang dapat dihubungi bisa ditampilkan dalam konten, untuk membantu anggota melakukan konfirmasi jika ada permintaan data yang mencurigakan.

Langkah lain yang bisa ditempuh adalah menampilkan tangkap layar akun palsu atau percakapan dalam kotak pesan anggota (dengan persetujuan anggota) dan memberi peringatan pada caption konten tersebut. Hal ini bisa membantu anggota mengidentifikasi potensi penipuan lebih awal.

Memanfaatkan Komunitas Anggota

Selain membagikan konten peringatan di media sosial, koperasi juga bisa menyasar komunitas-komunitas anggota. Hal ini dapat dilakukan pada saat melakukan kunjungan lapangan atau membagikan informasi terkait di grup-grup daring komunitas anggota. 

Edukasi juga bisa dilakukan pada saat mendampingi kelompok-kelompok usaha atau kelompok UMKM yang dimiliki koperasi. Biasanya interaksi antara anggora dan pengelola koperasi terjadi lebih intens pada komunitas-komunitas seperti ini. Jadi memanfaatkan komunitas untuk berbagi informasi juga bisa menjadi kiat yang efektif.

Jika diamati perkembangannya, modus penipuan di sektor layanan keuangan digital dari waktu ke waktu berubah menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kondisi masyarakat. Keamanan sistem pun terus ditingkatkan oleh para vendor aplikasi keuangan. Tapi secanggih apapun sistem keamanan dibangun, tetap ada celah yang bisa dimanfaatkan para pelaku tindak kejahatan jika pengguna aplikasi abai dan lalai. Oleh karena itu edukasi kepada para pengguna tetap harus dilakukan dengan masif.

Berkaca dari pengalaman di Credit Union kami, setelah edukasi dilakukan secara intens kepada anggota, laporan kasus scam mengalami penurunan. Anggota pun semakin cerdas merespons aksi-aksi si penipu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun