Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cahaya dan Hening

11 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   21:11 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Rajesh Ram dari pixabay.com

Di antara gelap
aku mengintip cahaya
atau mungkin cahaya itu yang mengintipku?
Kali ini
Jawabannya tidak penting lagi.
Yang jelas aku tahu ke mana kini telapak kakiku kuarahkan.

Di antara hiruk pikuk dunia
aku mendengar hening
atau mungkinkah hening yang sedang mendengarkanku?
Jawabannya tidak penting lagi.
Yang jelas aku tahu ke mana kini hati kuarahkan.

Menemukan cahaya dalam keheningan
atau
menemukan hening dalam cahaya
tidak pernah mudah.

Keduanya membutuhkan
jiwa yang berani menyangkal tubuhnya sendiri
jiwa yang dimurnikan doa-doa
jiwa yang tulus dan murni.

Entah cepat
atau lambat,
entah butuh waktu sepanjang usia
atau saat jiwa-jiwa terpanggil pulang,
mudah-mudahan kita semua bisa menemukannya. 

---

barombong, hari raya nyepi 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun