Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

3 Puisi tentang Februari

2 Februari 2024   20:35 Diperbarui: 2 Februari 2024   22:05 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh dorothe dari pixabay.com

Pesta Rakyat

Konon, bulan ini kita berpesta
merayakan keriaan yang datang 5 tahun sekali.

Oma, opa, kakak, adik, om, tante
berdandan cetar dan wangi
berbondong-bondong ke TPS masing-masing.

Semuanya larut dalam canda tawa
senda gurau
ngobrol ngalor-ngidul
atau reuni kecil-kecilan.

Sayangnya
di tengah-tengah pesta suara tangisan terdengar.
Riuh rendah mendadak berhenti.
Siapa gerangan yang berduka di saat seperti ini?
Semua mata memandang ke asal suara.

Seorang ibu paruh baya
mengaduk-aduk tas kulitnya lalu menumpahkan semua isinya di atas kursi.
Yang dicari tetap belum ditemukan.
Bedak, eyeliner dan gincunya ambyar karena linangan air mata.

Surat undangan saya hilang! serunya lalu kembali menangis tersedu-sedu.

Langit yang tadinya biru cerah mendadak hitam gelap
lalu angin bertiup kencang membawa apa saja yang bisa diterbangkan
tissue, surat suara, kain pembatas, taplak meja dan juga nyali penghuni bumi.

Hujan pun turun dengan deras seperti ditumpahkan dari tempayan raksasa di langit.
Rakyat berlarian ke rumah masing-masing, diikuti petugas KPPS yang sudah kehabisan nyali.

Selembar kertas diacungkan tinggi-tinggi ke langit
"Sudah ketemu!" seru ibu paruh baya pemilik tas kulit.
Sekonyong-konyong badai berhenti dan matahari menyapa kembali dari balik awan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun