Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pada Titik Hujan

2 Desember 2023   20:03 Diperbarui: 5 Desember 2023   20:39 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Gerd Altmann from Pixabay

Pada titik-titik hujan yang jatuh dari ujung payung kita meniupkan doa panjang
tentang masa lalu yang sudah memberi arti
tentang masa kini yang sedang ditapaki
dan masa depan yang akan diselami.
Semuanya dalam hening
sehening malam yang mengecup senja
sehening air yang merambat di atas aspal jalanan.

...dan doa-doa kita terjeda sejenak
saat taksi daring menepi
lalu membawa kita pergi membelah malam yang basah
dan jalan-jalan kota yang mulai semarak
dengan warna-warni billboard dan lampu kendaraan.

Pada rinai hujan yang menderas
kita menumbuhkan harapan demi harapan.

Kita tidak pernah tahu masih berapa musim ke depan
kita sanggup melangkah bersama.
Tapi harapan yang terus ditumbuhkan
selalu berhasil jadi suar dalam perjalanan yang penuh tanda tanya.

----

Barombong, 2 desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun