Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah Tono sang Penjual Susu Kedelai

28 Juni 2023   21:01 Diperbarui: 28 Juni 2023   21:02 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar susu kedelai dari kompas.com

"Kembaliannya kamu simpan saja, ya."

Tono seperti benar-benar kehilangan kata-kata saking takjubnya dengan pengalaman ini. Belum lagi dia mengucap terima kasih, Pak Rusli kembali menyodorkan selembar kartu nama ke tangan Tono. Desain kartu namanya begitu elegan dan mewah. Pak Rusli ini memang bukan orang sembarangan. Walaupun berpenampilan bersahaja, ternyata dia pemilik beberapa perusahaan besar.

"Ini kartu nama saya. Kalau kamu tertarik pada tawaran saya tadi, hubungi saya. Nanti saya bantu. Tapi tolong jangan telepon, kirim chat saja. Saya jarang sekali jawab telepon. Kalau pesan saya usahakan jawab satu per satu."

Tono menerimanya dengan senang dan mengucapkan terima kasih berkali-kali karena sangat bersyukur. Setelah Pak Rusli pamit dan meninggalkan tempat itu bersama bersama sopirnya, Tono jadi ingat lagi pada perkataan anak kecil tadi. Ternyata benar ya, rejeki bisa datang dalam bentuk apa saja. Bukan hanya dagangan laku, tapi juga kesempatan emas untuk membuat usahanya lebih maju lagi. Dia pun berjanji dalam hati agar lebih bersemangat lagi dan sabar dalam menjalankan usahanya. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun