Kerinduan itu seperti
petualangan kecil di taman musim semi
di antara kembang warna-warni yang merekah menyambut matahari
kupu-kupu hinggap di punggung tanganmu
dan dengan kaki telanjang
kamu melangkah gembira di atas rerumputan
yang masih menyisakan bulir-bulir embun.
Lantas kamu menyadari
mestinya keindahan dan kebahagiaan itu dibagikan bersama seorang lagi.
Sayangnya
dia tidak ada di sana.
Lalu kamu memanggilnya
menyebut namanya
bukan hanya sekali tapi berkali-kali
untuk memastikan dia tidak ada di sana
untuk memastikan memang kamu hanya sendiri di taman musim semi.
Jadi saat kamu rindu
buatlah kerinduan itu jadi paripurna
sebut namaku
bukan hanya sekali tapi berkali-kali.
---
kota daeng, 15 juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H