Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi yang Tertunda

26 Maret 2023   20:09 Diperbarui: 26 Maret 2023   20:19 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harum arabika yang kuat dan menyegarkan
bisa jadi pertanda secangkir kopi akan segera terhidang
pun bisa jadi fatamorgana aroma yang dicipta oleh pikiran.

Yang jelas
kita tidak bisa membiarkan
kawan-kawan neurit dan dendrit kecewa
jika waktunya tiba.
Lagi pula setiap cangkir kopi yang tertunda
bisa membuat angin berhenti mengalir
karena rotasi bola bumi berhenti sejenak.

Kehidupan berhenti
sampai hadir suara air panas terjerang
dan dituang dari dalam teko
diikuti denting sendok yang beradu dengan dinding cangkir
lalu harum arabika yang kuat dan menyegarkan menguar
memenuhi ruangan dan indera penciuman.
Saat itulah semuanya kembali berjalan normal.

Senyum kembali tersungging
angin kembali mengalir
bola bumi kembali berputar
dan kehidupan kembali berjalan sebagaimana mestinya.

---

kota daeng, 26 maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun