Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Rantau

16 Maret 2023   19:45 Diperbarui: 16 Maret 2023   21:01 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita adalah perantau
menjelajah negeri asing
mengetuk pintu-pintu yang belum pernah kita lewati.

Kita tertawa dan menangis
makan dan minum
menabur dan menuai di atas tanah yang bukan kepunyaan kita.

Kita mengubah air
terik matahari
lautan dan bebatuan
serta hutan yang belum pernah kita kenal
jadi mutiara demi mutiara
yang kita jaga sepenuh jiwa sampai saatnya tiba
saat kita harus kembali ke kampung halaman.

Kita akan pulang
lewat doa-doa
lewat tarian api yang mengantar ke pelukan semesta
lewat taburan melati dan kamboja di atas pusara.

Kita adalah perantau
sampai saatnya pulang
ke rumah yang belum pernah kita tinggalkan.

---

kota daeng, 16 maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun