Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ampun dari Surga

15 Februari 2023   20:18 Diperbarui: 15 Februari 2023   20:20 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari  KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Dia sudah bersalah kepada Tuhan dan manusia.
Dia sudah melumuri tangannya dengan hitamnya dosa
membasahi bumi dengan darah dan air mata.

Kini dia bersimpuh
sujud sampai kepala bertemu debu tanah
untuk memohon ampun dari surga dan sesama.

1 tahun 6 bulan adalah berat ampun yang harus dipikulnya dari sesama.
Ampun dari surga?
entah berapa banyak.

Anak muda itu
dia sudah bersalah kepada Tuhan dan manusia.
Setiap jalan yang sudah dan masih akan dilewatinya
bisa jadi sama saja dengan jalan-jalan di dalam suratan kita.

Yang berbeda adalah kepalanya sudah bertemu debu-debu tanah
entah bagaimana dengan kita.  

---

kota daeng, 15 februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun