Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan, Sembunyikan Air Matanya

22 September 2022   19:50 Diperbarui: 22 September 2022   19:51 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh Pexels dari pixabay.com

Hujan, sembunyikan air matanya
sembunyikan di bawah senja abu-abu
sembunyikan dari masa lalu yang menderas di atas kepalanya.

Dia sedang tertawa terbahak-bahak
tapi hanya dalam hati.
Dia menertawai dirinya sendiri yang masih terus bergeming
padahal cinta itu sudah berpaling.
Dia menertawai dirinya sendiri yang masih terus percaya
padahal setia itu sudah gugur tiada berdaya.

Dia sedang tertawa terbahak-bahak
tapi hanya dalam hati.
Di luar dia berduka setengah mati
melepas kekasihnya pergi di antara tirai hujan yang semakin rapat.

Hujan, sembunyikan air matanya
dia belum mampu membendungnya sendiri.
Masih bergeming
tiada berdaya
entah sampai kapan.

Semoga saat bintang-bintang berpendar di cakrawala
dia menemukan kembali cahaya di matanya
agar kamu tidak perlu menyembunyikan apapun lagi di sana.

---

kota daeng, 22 september 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun