Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pemain Sulap dan Kartu J Sekop

2 September 2022   19:58 Diperbarui: 2 September 2022   20:07 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar oleh J Laso dari pixabay.com

Pemain sulap membolak-balik kerah dan ujung jas
membolak-balik mata penonton
membolak-balik logika penonton.

Dari tangan kosong muncul aneka kartu remi
sedangkan kartu remi di atas meja menghilang tanpa bekas.
Penonton bertepuk tangan senang.

Kartu J hati
kartu untuk pertunjukkan terakhir ditunjukkan ke depan kamera dan penonton.
Sekali jentik
kartu berubah menjadi kartu J sekop.
Riuh tepuk tangan kembali terdengar.

Komnas!
Komnas!

seru penonton mengelu-elukan nama pesulap nan hebat itu.
Lagi!
lagi!

pinta mereka.

Pemain sulap tersipu-sipu
lalu melirik ragu ke arah panitia pertunjukkan.
Sayangnya
panitia menggerak-gerakkan telapan tangan di depan leher
memberi isyarat pertunjukkan tidak bisa dilanjutkan lagi.
Bukan apa-apa
mereka tidak punya dana lagi untuk tambahan durasi pertunjukkan.

---

kota daeng, 2 september 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun