Malam masih bercengkerama dengan bangku taman
layaknya dua kawan lama yang baru bersua.
Mereka bercerita panjang tentang masa lalu
sesekali tentang musim gugur
sesekali kisah lucu
lalu keduanya larut dalam tawa.
Mereka tidak peduli pada lelaki
yang duduk terpaku di sana
menunggu
bergeming
dalam hening
dan bulan purnama duduk terpaku di atas kepalanya.
Saat malam mengucapkan sampai jumpa pada bangku taman
Sang lelaki tersenyum
tertawa kecil
lalu tertawa berderai-derai.
Dia menertawai dirinya sendiri
dalam hening yang hanya bisa didengarkan oleh mereka yang sedang patah hati.Â
---
kota daeng, 24 mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H