Kukira takkan ada kendala
Kukira ini 'kan mudah
Kau, aku jadi kita
Kukira kita akan bersama
Hati-hati di jalan
Hati-hati di jalan. Ini frase yang biasa kita ucapkan saat akan berpisah dengan seseorang, bukan? Kita mengucapkan ini sebagai tanda perhatian dan doa agar orang itu selamat sampai tujuan.
Tulus telah memilih frase ini untuk menutup lagu. Sederhana tapi justru di sinilah kekuatan lagunya.
Kisah cinta dalam lagu ini bisa dianalogikan dengan dua orang yang masing-masing menempuh perjalanannya, lalu bertemu di tengah perjalanan. Awalnya masing-masing berpikir demikian, "Ini dia nih orang yang akan menemani seluruh sisa perjalananku selanjutnya."
Tapi seiring waktu keduanya menyadari kalau mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Rasa cinta itu memang telah membekas dalam-dalam, tapi mau bagaimana lagi jika takdir berkata lain. Walaupun berat "aku" pun tetap melepas kepergian "kamu" dengan lapang dada, untuk meneruskan perjalanan dengan kata-kata pamungkas itu: hati-hati di jalan.
Akhirnya, demikian pesan lagu ini menurut refleksi saya. Patah hati pasti menyakitkan dan menyedihkan. Tapi jika memang cinta belum berpihak, kita mesti rela melepas orang yang kita sayangi meneruskan perjalanan takdirnya sendiri. Jika perlu disertai dengan doa agar dia baik-baik saja di perjalanan untuk menemukan kebahagiaan yang dicarinya. (PG)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI