Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Menikmati Patah Hati dalam Lagu "Hati-Hati di Jalan"

15 Maret 2022   11:23 Diperbarui: 18 Maret 2022   14:46 2521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulus. Gambar dari entertainment.kompas.com

Kukira takkan ada kendala
Kukira ini 'kan mudah
Kau, aku jadi kita
Kukira kita akan bersama

Hati-hati di jalan

Hati-hati di jalan. Ini frase yang biasa kita ucapkan saat akan berpisah dengan seseorang, bukan? Kita mengucapkan ini sebagai tanda perhatian dan doa agar orang itu selamat sampai tujuan.

Tulus telah memilih frase ini untuk menutup lagu. Sederhana tapi justru di sinilah kekuatan lagunya.

Kisah cinta dalam lagu ini bisa dianalogikan dengan dua orang yang masing-masing menempuh perjalanannya, lalu bertemu di tengah perjalanan. Awalnya masing-masing berpikir demikian, "Ini dia nih orang yang akan menemani seluruh sisa perjalananku selanjutnya."

Tapi seiring waktu keduanya menyadari kalau mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Rasa cinta itu memang telah membekas dalam-dalam, tapi mau bagaimana lagi jika takdir berkata lain. Walaupun berat "aku" pun tetap melepas kepergian "kamu" dengan lapang dada, untuk meneruskan perjalanan dengan kata-kata pamungkas itu: hati-hati di jalan.

Akhirnya, demikian pesan lagu ini menurut refleksi saya. Patah hati pasti menyakitkan dan menyedihkan. Tapi jika memang cinta belum berpihak, kita mesti rela melepas orang yang kita sayangi meneruskan perjalanan takdirnya sendiri. Jika perlu disertai dengan doa agar dia baik-baik saja di perjalanan untuk menemukan kebahagiaan yang dicarinya. (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun