Hasilnya? Tantangan diterima oleh Bogasari.
Walaupun twit pertama (yang tadinya dikutip oleh Chef Devina) sudah dihapus oleh admin, dari twit lanjutan diketahui pihak Bogasari bersedia mengirim 1 ton tepung kepada pelaku usaha.Â
Teknis pengiriman atau distribusinya saya kurang paham. Akun @kreasiBogasari meminta kepada pelaku usaha yang berminat untuk mengirim Direct Message lalu akan ditindaklanjuti sesuai dengan urutan pesan masuk dan kuota tepung donasi yang akan dibagikan.
Mari buat perhitungan sederhana. Kalau misalnya 1 Kg tepung terigu Bogasari dihargai, katakanlah, Rp20.000 per kg, artinya Bogasari harus merogoh kocek 20 juta rupiah untuk membiayai donasi ini. Angka tersebut di luar biaya distribusi dan biaya-biaya lainnya. Untuk brand sebesar Bogasari, angka ini mestinya masih tergolong kecil.
Masih lebih mahal harga pisau yang menjadi pemicu peristiwa :)
Lagipula dengan kejadian ini, brand Bogasari juga ikut terangkat namanya. Apalagi di unggahan terbarunya, Chef Devina menampilkan tautan video masak cake menggunakan tepung dari Bogasari. Akun @KreasiBogasari-nya ikut di-mention. Sepertinya ini wujud apresiasi terhadap aksi donasi 1 ton tersebut.
Nah, itu jadi benefit lagi buat Bogasari. Mereka tidak perlu merogoh kocek ekstra untuk tarif exposure produk.
Jadi bagaimana akhir kisah ini?
Mudah-mudahan semua senang, semua menang. Bogasari menang di brand awareness, pelaku usaha ketiban rezeki tepung gratis dan Chef Devina semakin bersinar. (PG)