Selama ini 2nd Chance juga selalu mendapat lagu-lagu yang epik dan sesuai dengan kualitas vokal mereka. Berikut daftar lagu yang mereka nyanyikan mulai dari Gala Live Show 1 sampai Gala Live Show 5 berturut-turut: Earth Song-Mikhael Jackson, Tears-Clean Bandit feat Louisa, Hard to Say I'm Sorry-Chicago, Mirror-Justin Timberlake, dan Dekat di Hati-RAN.
Penampilan terakhir sedikit berbeda. Jika di minggu-minggu sebelumnya mereka selalu menyanyikan lagu berbahasa Inggris, pada Gala Live Show 5 baru-baru ini mereka mereka membawakan lagu Indonesia. Lagu Dekat di Hati yang pertama kali dipopulerkan RAN ini sebenarnya lagu yang relatif simple tapi bisa jadi semarak dan semakin berwarna di tangan mereka.
Faktor-faktor inilah yang membuat mereka terus berada pada posisi aman dalam raihan vote. Untuk masalah vote, mereka juga memiliki keuntungan tersendiri karena sudah memiliki basis voter masing-masing saat masih berformat solo. Jadi sebagai grup, peluang mereka untuk mendulang vote pun lebih besar, ditambah lagi dengan performance yang gemilang dari minggu ke minggu.
Prospek Cerah di Belantika Musik Tanah Air
Jika 2nd Chance terus konsisten tampil memukau, prediksi saya langkah mereka akan panjang di ajang X-Factor ini. Bisa menembus top five beberapa minggu mendatang, bahkan bisa jadi juara.
Tapi berhasil atau tidak menjadi jawara kompetisi, 2nd Chance tetap bisa memiliki prospek cerah di dunia hiburan tanah air. Saat ini Indonesia belum memiliki banyak penyanyi berformat grup. Memang kita punya nama-nama besar seperti Warna, Tangga, Project Pop dan lain-lain atau grup vokal all-female/all-male seperti AB Three atau Trio Libels. Tapi 2nd Chance memiliki kekuatan pada teknik harmonisasi. Ini mengingatkan saya pada grup vokal Pentatonix asal Texas yang selalu membawakan lagu-lagu secara acapella bermodalkan teknik harmonisasi tingkat tinggi.
Selama ini 2nd Chance sudah memperlihatkan kepiawaian mereka mengolah teknik harmonisasi ini. Nama 2nd Chance bisa semakin berkibar di belantika musik tanah air, jika dipertemukan dengan produser yang sesuai. Ya, tentu saja dengan catatan grup mereka tidak ikut bubar setelah kompetisi X-Factor berakhir.
Singkat kata, 2nd Chance telah membuktikan mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua. Bahkan kesempatan kedua itu dijadikan batu loncatan untuk terus melejit dan menjadi pesaing berbahaya untuk kontestan X-Factor lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H