Memberi sesajen merupakan ritual dan tradisi penduduk setempat dalam membangun relasi dengan Sang Kuasa. Jadi sekalipun sesajen tidak sesuai dengan ajaran agamanya, HF mencederai toleransi yang dibangun di dalam masyarakat dengan membuang dan menendang sesajen tersebut.Â
Selain itu, HF memberi preseden buruk karena membiarkan aksi tersebut direkam dan dipublikasikan kepada pihak ke-3, apapun motivasinya. Sekalipun hanya beredar di komunitas sendiri, aksi dalam video tersebut tetap kurang etis, karena sesajen yang ditendang adalah milik masyarakat setempat. Apalagi sekarang videonya sudah viral se-Indonesia Raya.
Merawat Toleransi
Negara kita terdiri dari berbagai macam agama, kepercayaan, adat istiadat dan berbagai perbedaan lainnya. Toleransi telah menjadi perekat bangsa ini puluhan tahun lamanya. Toleransi adalah dasar dari persatuan dan kesatuan yang harus dijaga dan dirawat baik-baik jika masih ingin bangsa kita bertahan lebih lama lagi.
Jika tindakan-tindakan intoleran seperti ini dikompromikan, lambat laun kita akan menjadi semakin permisif pada tindakan intoleran yang bisa jauh lebih besar. Keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara pun menjadi taruhannya. Â
Negara kita tidak kekurangan orang-orang hebat dan pandai. Sayangnya, tidak banyak tokoh yang mau berbicara keras jika ada isu tentang toleransi antara agama dan kepercayaan. Yang sering terjadi kasus-kasus seperti ini yang dipelintir ke sana-sini sesuai dengan kepentingan pribadi.
Mudah-mudahan kasus penendang sesajen oleh HF ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua, apapun nanti keputusan kelanjutan kasusnya. (PG)
Referensi:Â kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H