Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagaimana Kabar Pagimu, Kawan?

13 September 2021   20:03 Diperbarui: 13 September 2021   20:33 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi untuk puisi Bagaimana Kabar Pagimu, Kawan dari pixabay.com

Bagaimana kabar pagimu, Kawan? 

Masih adakah secangkir kopi yang mengepul
aroma embun yang membasahi rerumputan
dan baris-baris syukur di sana?

Bagaimana denganku?

Ah, pagiku belum datang.

Jadi jangan bayangkan kopi yang mengepul
atau aroma embun di atas rerumputan.

Tapi aku masih tetap bersyukur bersama malam.
Kami sudah mulai saling membiasakan diri.

Malah
walau kami berbeda seperti putih dan hitam
aku rasa kami bisa hidup dalam harmoni
seperti melodi klasik yang dihasilkan tuts-tuts piano.

Aku tetap percaya
malam yang paling kelam sekalipun
selalu bisa berujung pada pagi yang cerah.   

---

kota daeng, 13 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun