Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Topeng Sahabat Sejati

21 Agustus 2021   19:20 Diperbarui: 23 Agustus 2021   21:59 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warna merah di bibirmu kali ini
redup diselimuti nelangsa.

Gerimis yang turun
entah
menghadirkan beku
atau malah menyingkap kehangatan di antara kita?

Seharusnya malam ini langit semarak oleh purnama
tapi awan-awan perak
dan payung hitam yang memayungi kepala kita
menghalangi senyumannya.

Satu per satu taksi melintas
tapi kamu masih bergeming
bersama air mata yang mengering.

Menyebalkan, bukan?
Mereka hanya bisa membuat hatimu patah
dan akulah yang selalu membuat cintamu kembali merekah.

Tapi
aku hanya bisa sembunyi
di balik topeng sahabat sejati.

Hujan mulai jatuh satu-satu
entah
ikut bersedih denganmu
atau sedang menertawai diriku?

---

kota daeng, 21 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun