Coba bandingkan kedua slide ini. Konten keduanya sama, yaitu mengenai jenis-jenis lead. Mana yang menurut Anda lebih menarik dan berkesan? Slide pertama atau kedua?
Slide kedua lebih menarik dan meninggalkan kesan, bukan?
Slide dengan elemen visual yang kuat juga memberi manfaat jika banyak audiens kita yang bertipe visual (lebih mudah menangkap materi dengan menggunakan tampilan: gambar, grafik, dst).
Jangan MonotonÂ
Sederhana juga tidak berarti monoton. Walaupun sederhana, kita bisa membuat slide presentasi tetap menarik dan menimbulkan kesan dinamis.Â
Kiat yang paling sering saya terapkan adalah menghindari slide berbentuk daftar atau paragraf. Kemudian icon atau elemen-elemen visual yang digunakan juga lebih bervariasi.
Tidak perlu menuliskan seluruh pemaparan kita dalam slide. Cukup kata-kata kunci penjelasannya saja sebagai anchor untuk memandu arah penjelasan kita selanjutnya.Â
Apalagi saat ini aplikasi prensentasi sudah dilengkapi dengan kolom untuk menuliskan catatan yang tidak akan nampak pada slide di layar proyektor (yang akan dilihat audiens), tetapi tetap nampak di layar komputer presenter. Ini sangat membantu presenter tidak kehilangan kata-kata, sekaligus menjaga tampilan slide tidak nampak sesak.
Bila perlu setiap slide tampil berbeda, tapi tetap ada benang merah yang menghubungkan setiap slide. Bisa berupa tema warna utama yang digunakan, atau konsistensi tema chart jika ada beberapa chart, atau konsistensi jenis huruf yang digunakan pada teks, dan seterusnya.
Kesimpulannya, slide yang sederhana tetap bisa dioptimalkan untuk menghasilkan presentasi yang efektif. Selain memberikan ruang yang lebar bagi kita untuk berkreasi, slide yang sederhana juga membuat presenter atau pembicara memaksimalkan perannya sebagai bintang dalam sebuah presentasi. Semoga bermanfaat. (PG)