Waktu mencumbu detak jam dinding
yang tidak kuasa melawan
berjam-jam lamanya.
Tidak terpuaskan
dia lalu mencumbu angka-angka jam digital
yang melingkar di tangan.
Setelah itu mencumbu jam di layar gawai
mencumbu kelap-kelip lampu LED di monitor
mencumbu timer air conditioner
mencumbu derit mesin printer
apapun yang berdenyut dan berdetak.
Tapi waktu tidak akan pernah terpuaskan.
Sedangkan diriku
telah klimaks berkali-kali dalam bergeming
penantian yang tidak berbuah.
Waktu melirik dadaku
di dalam sana
denyut jantungku satu-satunya yang belum dijamahnya di ruangan ini.
---
kota daeng, 5 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H