Mata Kang Parjo menyipit. "Berarti minggu lalu, Mas Gempal juga sudah lip service ya?"
Keduanya terdiam sejenak, sebelum tertawa berbarengan.
"Jangan nyindir gitu, Kang," ucap Gempal sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Kang Parjo masih tertawa beberapa saat, sebelum menepuk-nepuk bahu Gempal. "Ya udah. Masuk daftar bon dulu. Saya ini orangnya kan baik. Tahun depan anak saya juga jadi mahasiswa. Mudah-mudahan pinternya kayak Mas Gempal ini," ucapnya.
Gempal tersipu.
"Tapi kalau sudah ada transferan segera dilunasi ya,"
"Siap, Kang."
Setelah berpamitan dalam keadaan kenyang, Gempal pun memakai kembali maskernya dan meninggalkan warung Kang Parjo.
Matahari perlahan-lahan meninggalkan puncak tahtanya di langit siang. Jika bisa ngomong, sang raja hari pun pasti bertanya, kisah menarik apa lagi yang telah menanti?
---Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H