Setelah Paskah yang singkat
badai singgah sejenak
seperti kawan lama yang bertandang ke rumah kerabat.
Beranda sedang sepi
jadi dicarinya tuan rumah di dalam rumah.
Di sudut kamar
mereka sedang meniti hening
pada bulir-bulir rosario
dan bulir-bulir air mata
dari mata yang terpejam.
Ah,
padahal dia berharap
suguhan ubi rebus dan kopi hitam yang mengepul.
Sesaat setelah melanjutkan perjalanan yang tertunda
sayup-sayup
denting Sasando memecah sepi.
---
kota daeng, 5 April 2021
#PrayForNTT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H