Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Memulai Karier Saat Pekerjaan Beda dengan Bidang Studi

30 Maret 2021   12:50 Diperbarui: 3 April 2021   09:15 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak usah malu atau kecewa jika nanti mendapat pekerjaan yang berbeda dengan jurusan yang kalian tekuni saat ini. Proses pendidikan di bangku kuliah ini berguna untuk membentuk pola pikir, sehingga nantinya kalian bisa bekerja dan mengatasi masalah dengan logis. Jadi jalani saja semua pekerjaan dengan baik. Kalau mendapat pekerjaan yang sejalan dengan jurusan kalian ini, ya, anggap saja itu bonus.

Kurang lebih demikian pernyataan dosen Etika Lingkungan saya, sekitar 17 tahun yang lalu dan masih teringat jelas sampai hari ini.

Sebagai informasi awal, saya adalah sarjana teknik elektro dan saat ini bekerja pada divisi Diklat dan Pemberdayaan salah satu Credit Union di Makassar.

Sebelumnya saya sudah mencoba berkarir di beberapa perusahaan, tapi karir di Credit Union inilah yang paling lama bertahan.

Sebelum berada di divisi diklat, saya juga sudah menjajal beberapa divisi lainnya seperti kasir, member service, kredit dan administrasi, tapi bisa dikatakan di bidang diklat inilah tempat yang cocok. 

Saya sampai dipercaya menjadi Deputi, satu level di bawah General Manajer yang khusus mengelola dan melakukan konsolidasi segala hal terkait bidang diklat dan pemberdayaan dari seluruh kantor .

Jadi, pesan dosen saya di atas memang sangat relevan dengan kondisi yang saya alami saat ini.

Bayangkan, saat kuliah dulu saya mempelajari rangkaian listrik, semikonduktor, sistem kendali dan tetek bengek kelistrikan lainnya, tapi saat bekerja malah menekuni pengelolaan keuangan masyarakat. 

Jadi memang butuh banyak perjuangan untuk beradaptasi pada lingkungan kerja ini. Untunglah saya termasuk orang yang gemar belajar. Belajar apa saja yang penting baik dan berguna.

Nah, melalui artikel ini saya akan berbagi dua tips sederhana tapi powerful bagi pembaca sekalian, bagaimana memulai karir pada pekerjaan yang berbeda dengan latar belakang pendidikan kita.

Belajar 

Ini yang utama. Belajar!

Pada dasarnya manusia adalah makhluk pembelajar. Kita baru berhenti belajar jika sudah dipanggil Yang Mahakuasa. Jadi kita tinggal mengasah kembali keterampilan tersebut saat menghadapi pekerjaan baru.

Pelajari bagaimana pekerjaan tersebut dikelola? Wawasan atau keterampilan apa saja yang dapat menunjang kesuksesan kita pada pekerjaan tersebut? Bagian-bagian mana pada pekerjaan tersebut yang krusial dan esensial sehingga membutuhkan perhatian lebih? dan lain-lain.

Sering-seringlah bertanya dan mencari informasi kepada karyawan-karyawan yang sudah lebih dulu bekerja di tempat tersebut, baik itu atasan, rekan kerja selevel atau bawahan sekalipun. Pengetahuan tidak memandang struktur manajemen, bukan?

Bukalah sebanyak mungkin referensi untuk mendapat ilmu atau wawasan baru tentang pekerjaan kita. 

Sebagai contoh, saat dinyatakan diterima bekerja di Credit Union, saya lalu mencari banyak referensi tentang gerakan Credit Union, mempelajari kembali dasar-dasar akuntansi, manajemen, public speaking, dan pengetahuan lainnya lalu mencoba menghubungkannya dengan rutinitas pekerjaan yang dijalani.

Memang, beberapa perusahaan memiliki program training yang memadai untuk para karyawan termasuk karyawan yang baru diterima bekerja. Program seperti ini biasanya cukup membantu percepatan pembelajaran karyawannya.  

Tapi jika kita kebetulan bekerja di perusahaan yang program training-nya minim, bahkan tidak ada sama sekali, ya satu-satunya jalan harus banyak belajar secara mandiri.

Bekerja Maksimal Bahkan Ekstra

Jangan ragu menunjukkan kemampuan terbaik saat diserahi tanggung jawab pekerjaan. Bekerjalah sepenuh hati, penuh tanggung jawab dan dedikasi bahkan untuk tugas yang kelihatannya sepele. 

Bisa jadi pimpinan sedang mencari tahu apa kita layak diberi tanggung jawab yang lebih besar atau tidak.

Bahkan, jangan takut mengambil pekerjaan tambahan jika dibutuhkan. Bukan hanya tentang lembur,  tapi mengerjakan satu atau dua tugas di luar jobdes yang semestinya.

Misalnya anda seorang staf administrasi, tapi saat tim penjualan hendak melakukan market blitz dan membutuhkan bantuan beberapa SDM dari divisi lain, jangan ragu menawarkan diri.

Atau sebentar lagi ada event kantor tapi panitia kesulitan membuat desain spanduk tema yang menarik, sementara anda cukup piawai menggunakan aplikasi Corel Draw, jangan sungkan menawarkan bantuan.

Dulu pada awal-awal bekerja, saya juga selalu mencoba membantu pekerjaan teman-teman lain bahkan untuk hal-hal sepele. 

Contohnya mengangkut air mineral, troubleshooting laptop, sortir slip atau dokumen dan pekerjaan lainnya. Tentu saja ini dilakukan jika pekerjaan sendiri telah tuntas, tapi masih ada teman lain yang membutuhkan bantuan.

Lama kelamaan, pimpinan melihat saya sepertinya lebih cocok di divisi Diklat dan keterusan sampai hari ini.

Jadi bekerja ekstra di sini maksudnya bukan untuk cari muka, tetapi lebih kepada mengoptimalkan potensi diri sendiri. Siapa tahu, setelah melihat potensi diri kita, atasan kita juga dapat mengarahkan pada bidang kerja yang lebih sesuai.

Dua tips di atas saat dijalankan dengan sungguh-sungguh sangat membantu saya dalam beradaptasi dan meniti jenjang karir. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun