Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dusta Lokal Jadi Global

10 Maret 2021   20:57 Diperbarui: 10 Maret 2021   21:35 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan remehkan dusta
sekecil apapun
bahkan jika serpih-serpih dosanya tidak akan lebih besar dari kerikil di atas jalan surgamu.

Jangan abaikan dusta
selirih apapun
bahkan jika suara lantangnya tidak akan lebih besar dari bisik dalam doamu.

Karena pada akhirnya
dusta yang dibisikkan pada angin
akan diteriakkan dari berbagai penjuru bumi
sampai badai pun gentar memandang kedahsyatannya.

Dusta yang dituliskan pada diari anak kecil
akan terukir pada prasasti dan batu nisan
hingga sejarah pun menganggapnya sebagai kejujuran.

Jangan sepelekan dusta
selokal apapun jangkauan jemarinya
karena dengan bahan bakar yang cukup
bisa jadi dusta global
seperti gurita dengan tentakel yang meremukkan kebenaran di seluruh benua.

Dan jika terjadi
kita akan membayar harga yang terlalu mahal.
Bukan saja dengan nyawa
tapi dengan menukar sebagian peradaban kita. 

--- 

kota daeng, 10 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun