Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Alasan Bu Risma Cocok Jadi Menteri Sosial

25 Januari 2021   16:48 Diperbarui: 25 Januari 2021   16:59 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari money.kompas.com

Jadi Melankolis-Koleris saya pikir merupakan karakter kuat dalam sosok Risma.

Harapan untuk Kemensos 

Setelah dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara, pair karakter Melankolis-Koleris ini adalah faktor pendukung yang sangat sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban Risma. Lihat saja, beberapa saat setelah dilantik dia langsung beraksi turun ke lapangan menyasar sisi-sisi kumuh ibu kota. Kendati saat itu ada cibiran yang dialamatkan kepadanya karena sudah jadi menteri masih ngurus hal remeh temeh seperti itu. Tapi bukankah gaya kepempinan Risma memang sudah seperti itu sejak jadi walikota Surabaya?

Dia sosok yang gemar turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi yang terjadi di sana guna memudahkan analisis dan memastikan pengambilan-pengambilan keputusan selanjutnya sesuai sasaran. Karakter Melankolis memudahkannya mengasah kepekaan untuk memantau masalah-masalah sosial yang terjadi di tanah air sedangkan karakter Koleris membantunya menyusun strategi-strategi yang tepat untuk menuntaskan masalah-masalah tersebut.   

Dengan kepribadian Melankolis yang disertai dengan kepribadian Koleris, Risma adalah figur yang cocok menjadi Menteri Sosial. Semoga di bawah kepemimpinannya, kementerian sosial dapat semakin amanah dalam menjalankan fungsinya dalam urusan rehabilitasi dan perlindungan sosial masyarakat. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun