Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng bagi Cucu-cucu Kita

20 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:25 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari masih berleha-leha di bahu cakrawala senja
saat samudera menyuapi pantai dengan koral dan bintang laut.
Tidak lama lagi ibu bumi akan membacakan dongeng untuk hutan hujan
jeram-jeram di bawah kakinya akan jadi simfoni abadi.

Mungkin
tidak lama lagi kisah-kisah alam ini
juga akan jadi dongeng bagi cucu-cucu kita.

Sayangnya
perangkat pintar milik mereka-lah yang akan menceritakannya. 

---


kota daeng, 20 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun