Beliau sangat paham dengan karakter masyarakat kita soal disiplin dan ketertiban. Kita pun mudah menilai hal ini dengan mudah. Lihat saja contohnya pada kehidupan kita sehari-hari: melanggar lampu merah, mengemudi melawan arus, nyontek dan lain-lain, sudah dianggap biasa. Dari sisi birokrasi pun sebelas dua belas. Urus KTP saja mesti bayar dulu biar urusan lancar, mark up anggaran dan sejumlah tindakan negatif lainnya sudah dianggap biasa. Malah orang yang benar-benar "bersih" jadi terlihat aneh.
Ini yang membuat dulu Susi Pudjiastuti pasang badan pada sejumlah peraturan yang diterbitkannya, sekalipun menuai protes dari sejumlah pihak. Misalnya kebijakan penenggelaman kapal yang melakukan illegal fishing. Dampak dari kebijakan ini memang tidak langsung terasa, tapi baru terlihat beberapa tahun kemudian. Pencurian ikan berkurang intensitasnya, nelayan tidak perlu melaut jauh untuk menangkap ikan-ikan besar dan lain-lain. Padahal pada saat awal diterapkan, sejumlah pihak tidak setuju dengan penenggelaman kapal ini, termasuk Jusuf Kalla yang menjadi wapres saat itu. Â Â
Jadi sebenarnya Peraturan Menteri KP nomor 56 Tahun 2016 tentang larangan ekspor benih lobster yang dahulu diterbitkan oleh Susi Pudjiastuti bukan hanya untuk menjaga lobster semata, tapi juga untuk menjaga pejabat-pejabat publik yang berada di departemennya.
Dahulu saat keran ekspor benih lobster ditutup rapat, maka dipastikan benih lobster yang diperjualbelikan ke luar wilayah NKRI itu ilegal. Tidak ada ruang negosiasi lagi di situ. Tapi jika kerannya dibuka sedikit sekalipun dengan regulasi yang super ketat, selalu ada celah pelanggaran jika pengawasan lemah. Apalagi jika pihak-pihak yang seharusnya menjadi regulator ikut "bermain" untuk mengambil keuntungan pribadi di sana. Sekali lagi, OTT KPK ini menjadi bukti yang aktual dan faktual.
Saat ini posisi Edhy Prabowo diisi oleh Luhut B. Pandjaitan secara ad interim sebagai menteri koordinator. Kita sedang menanti siapa yang akan dipilih oleh Jokowi mengganti posisi Edhy Prabowo secara definitif. Siapapun dia, mudah-mudahan yang dipilih adalah orang yang tepat, menguasai seluk beluk permasalahan sektor kelautan dan perikanan di tanah air serta memiliki misi visi dan menjunjung tinggi kedaulatan bangsa dan negara. Semoga (PG)Â
---
Baca juga:
Babak Baru Ekspor Benih Lobster Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI