Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nur di Sudut Mata

28 September 2020   05:31 Diperbarui: 28 September 2020   05:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com 


Matahari mengintip dari balik peradaban yang masih lelap dininabobokan bulan
September.

Padahal baru saja nur di sudut mata berkejaran dengan rasi bintang, pagi ini dia sudah memanggil-manggil namaku, tak sabar ingin segera menyapa warna-warni hari baru kendati pada rutinitas yang sama.

Senin itu hari yang ajaib, katanya, mencoba memberiku semangat. Jika bahagia Seninmu, bahagia pulalah seluruh pekanmu.

Aku bukan pemuja sugesti, tapi diam-diam mengamini. Yang pasti tanpanya tidak ada warna-warni kehidupan yang bisa diselami, sekalipun matahari telah berdiri megah di atas peradaban hari ini.

---

kota daeng, 28 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun