Sebelum waktu matahari terbenam tiba, kami pun menghabiskan waktu dengan berswafoto ria di sepanjang jembatan yang sisi kiri dan kanannya ditumbuhi rimbunnya pohon mangrove juga pada ujung jembatan yang bermuara pada gazebo berukuran sekitar 3 x 3 meter. Dua teman kantor malah masih sempat membuat video tiktok di sana.
Akhirnya menjelang jam 6 sore, matahari pun mulai turun perlahan-lahan di tepi laut sebelah barat. Kami tidak ingin kehilangan momentum sedikit pun, sehingga merekam nyaris setiap detik peristiwa tersebut untuk mendapatkan gambar yang paling sempurna.
Kami beruntung, saat itu tidak banyak pengunjung (mungkin karena bersamaan dengan hari kerja dan bukan waktu weekend) sehingga kami leluasa mengambil gambar dari setiap sudut yang memungkinkan. Foto-fotonya dapat dinikmati pada gambar-gambar berikut:
Bagaimana pembaca sekalian?Â
Bagi saya pribadi, panorama matahari tenggelam yang dilihat langsung tanpa penghalang seperti ini selalu sukses membuat adem jiwa dan raga. Malah kadang saya berimajinasi andai saja pemandangan itu seperti film dan kita punya kuasa untuk menekan tombol pause agar film tersebut berhenti sejenak. Setelah itu kita pun menikmati pemandangan tersebut sepuasnya, sambil mengunyah makanan ringan dan ngopi. Andai saja ...