Bocah mengangguk.
"Baik, rompi ini akan nenek buatkan untuk kamu."
Bocah itu lalu memandang ragu-ragu. "Tapi sepertinya kebesaran, Nek."
"Tidak apa. Kamu hanya perlu bersabar, Sayang. Cepatlah besar. Tak lama lagi rompinya pasti cocok untuk kamu."
Mata bocah kembali bercahaya. Dia lalu berteriak girang sambil berlari ke arah belakang rumah.
Nenek kini ingat kembali untuk siapa rompi itu, tepatnya rompi-rompi itu dibuatnya. Untuk siapa saja yang membutuhkan kehangatan hasil karya tangannya, Dan untuk siapa pun yang berhasil membuatnya melabuhkan cinta dan sayangnya.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H