Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Setiap Orang Bisa lho Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Tanah Air

30 Juni 2020   17:12 Diperbarui: 30 Juni 2020   17:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar diskusi finansial literasi untuk KKN Tematik Universitas Halu Oleo Kendari. Gambar: dokpri

Selain menanamkan perilaku cerdas untuk diri sendiri, saya juga memiliki tanggung jawab (baik secara moral maupun sesuai dengan jobdes di tempat kerja) untuk memberi edukasi kepada masyarakat secara khusus anggota Credit Union kami. Salah satu pembelajaran yang dikembangkan adalah financial literacy atau kami biasa menyebutnya Kecakapan Keuangan.

Ini yang membuat saya langsung mengamini tawaran dari kawan saya (juga kompasianer dengan akun Natalis Ransi), salah satu dosen di Universitas Halu Oleo Kendari untuk sharing pengalaman pada KKN tematik yang dihelat seminggu lalu (20/6) dan disiarkan di laman facebook pribadinya. Tema percakapan kami bersama beberapa mahasiswa bimbingannya adalah finansial literasi untuk masyarakat desa.

Saya menerima tawaran itu karena dapat menjadi kesempatan berharga untuk berbagi tentang gerakan Credit Union dan kiat-kiat pengelolaan keuangan bagi masyarakat. Karena durasinya terbatas, kami mengangkat topik-topik praktis seperti misalnya pentingnya membangun dana darurat (emergency fund) dan manfaatnya khususnya di tengah-tengah pandemi seperti saat ini.

Kami juga membahas pentingnya perencanaan keuangan dalam mengelola arus kas untuk memastikan semua pengeluaran terpantau dengan baik, sehingga selalu ada alokasi untuk tabungan/investasi.

tangkap layar diskusi finansial literasi untuk KKN Tematik Universitas Halu Oleo Kendari. Gambar: dokpri
tangkap layar diskusi finansial literasi untuk KKN Tematik Universitas Halu Oleo Kendari. Gambar: dokpri

Memberi edukasi kepada masyarakat juga dilakukan dengan menebar ide dan ulasan yang bermanfaat. Sebagai blogger paruh waktu, saya pun menyisihkan waktu untuk menulis beberapa artikel di Kompasiana tentang bagaimana bersikap selama masa pandemi. Beberapa artikel tersebut sebagai berikut:

Menyimak Imbas New Normal pada Gaya Hidup Digital, 3 Tips Memanfaatkan THR di Masa Pandemi, Saat Harga Balas Dendam Kepada Penimbun Masker dan Mengapa Koperasi Bukan Sasaran Relaksasi Kredit OJK?

Harapan yang ingin dicapai adalah pembaca yang membutuhkan mendapatkan wawasan baru dan dapat bersikap lebih bijak di masa pandemi ini.

Selain itu, selama masa pandemi ini saya lebih giat memanfaatkan app untuk melakukan transaksi keuangan dibanding menggunakan uang tunai. Misalnya memesan makan siang, mengisi pulsa dan belanja di minimarket. Seperti kita ketahui bersama, uang tunai dapat menjadi media penyebaran virus Corona yang tidak kasat mata.

Dari perspektif ekonomi, pembatasan penggunaan uang tunai membawa benefit yaitu berkurangnya biaya negara dalam pengelolaan uang tunai yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, dan pemusnahan. Ini biayanya bisa sampai triliunan rupiah per tahun loh. Penggunaan uang elektronik secara luas juga meminimalkan risiko kejahatan keuangan seperti korupsi dan money laundry.

Kesimpulannya, setiap individu memiliki peran dalam menjaga kestabilan sistem keuangan sesuai kapasitas masing-masing. Apa pun profesi dan pekerjaan yang kita lakoni, jika setiap dari arif dan cerdas berperilaku dalam situasi ketidakpastian seperti saat ini serta mendorong orang lain untuk melakukan hal serupa, kita telah ikut berkontribusi menjaga perekonomian tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun