Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bakar Bendera!

26 Juni 2020   20:28 Diperbarui: 26 Juni 2020   20:18 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari shutterstock via regional.kompas.com

Di atas jalanan sumpah serapah diteriakkan
idealisme dikerek naik ke ujung tiang
setelah benderanya dikerek turun ke atas tanah.

Bakar bendera!

Karena dipanggang matahari
aspirasi jadi bau terasi
recehan semangat jadi korek api.

Bakar bendera!

Karena dipanggang matahari
logika meleleh jadi premium
emosi menyublim jadi TNT.

Bakar bendera!

Padahal daripada bakar bendera
lebih baik bakar ikan, bukan?
lebih sehat dan mengenyangkan.

Hari ini api bendera yang terbakar sudah padam
tapi asapnya masih tercium di kantor parpol
dan hawanya baru menyengat korlap
yang sedang kepanasan di depan penyidik.  

---


kota daeng, 26 Juni 2020

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun