Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pelangi di Meja Makan

29 Januari 2020   21:13 Diperbarui: 29 Januari 2020   21:23 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari https://www.dreamstime.com/

Merdu guyuran air dari teko ke gelas kaca
asap mengepul dari nasi putih
aku membalik tempe bacem
dan mengaduk sambal terasi
membayangkan kedua makanan favorit bersenyawa  
ditambah aroma pegunungan dari semangkuk sayur bening
nyaris sempurna.

Malam ini kita kekurangan satu menu lagi, Sayang
senyummu.

Di luar pintu ruang tamu
kita telah menantang kehidupan sekuatnya
berjibaku
bergelut
terjatuh
bangkit
kadang tertawa
bahkan menangis tersedu-sedu.

Tapi di meja makan
tangisan kita harus seperti hujan
hadirkan kehidupan
dan tinggalkan pelangi untuk dunia kita.

---  


kota daeng, 29 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun