Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tips Mengelola Reminder untuk Si Pelupa

26 Januari 2020   10:00 Diperbarui: 26 Januari 2020   11:17 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mencatat point pembicaraan penting, saya juga menggunakan memo untuk mencatat ide-ide yang tiba-tiba terlintas, nama atau nomor contact yang didapat dari percakapan atau chat, bahkan draft tulisan seperti puisi, cerpen dan artikel lainnya, banyak yang ditulis terlebih dahulu di memo sebelum memindahkannya ke laptop.

Fitur memo juga saya gunakan untuk mencatat daftar belanja saat membeli kebutuhan event kantor. Daftar belanja ini bisa jadi back-up untuk mengingat semua belanja untuk mengantisipasi jika ada nota belanja yang tercecer atau terselip.

Tampilan kalender di gawai untuk reminder. Gambar: dokpri
Tampilan kalender di gawai untuk reminder. Gambar: dokpri

Sticky Note 
Teman kantor membutuhkan bantuan kita untuk membuat laporan tertentu, tapi saat itu kita sedang mengerjakan laporan yang lebih urgent. Tentu kita akan memprioritaskan tugas kita dahulu sebelum membantu teman kantor. 

Nah, untuk keadaan seperti itu, saya biasa menggunakan sticky note. "Permintaan" teman ditulis di sticky note dan ditempel di meja kerja, lemari atau tempat-tempat yang kerap menjadi pusat perhatian kita.

Sticky note juga biasa saya gunakan untuk menulis koreksian laporan. Sticky note tersebut ditempelkan pada sampul laporan sehingga mudah terlihat, sebelum mengembalikannya kepada staf yang membuat laporan. Dengan catatan seperti ini kita bisa memastikan hal-hal yang akan dikoreksi tidak ada yang terlewatkan.

Selain menggunakan sticky note, saya juga menggunakan kertas metaplan untuk membuat reminder terutama pada tugas jangka panjang, seperti misalnya membuat modul pelatihan. Metaplan tersebut ditempelkan pada papan kerja agar mudah terlihat. Dengan demikian sejak awal saya sudah bisa mengelola waktu untuk mencicil tugas tersebut.

Seperti halnya komputer, memori otak yang lebih lega memungkinkan otak kita untuk memfokuskan kerjanya pada hal-hal yang lebih strategis seperti analisis masalah dan berpikir kreatif. 

Cara membuat memori otak lebih lega adalah mengoptimalkan "penyimpanan eksternal" seperti pada tulisan saya di atas, melalui gawai atau sticky note. Penyimpanan eksternal ini pun memberi keuntungan bagi si pelupa yang memang sejak awal memiliki kemampuan mengingat yang terbatas. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun