Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayo, Bersandar di Bahuku

23 Januari 2020   21:14 Diperbarui: 23 Januari 2020   21:21 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan,
jangan menangis.

Memang gara-gara seekor ular
manusia diusir dari taman Eden
gara-gara nila setitik
ditambah jempol dan jemari warganet
pabrik susu bisa tutup permanen.

Tapi jika gara-gara satu kedipan mata
ditambah satu kecupan mesra
kekasihmu berpindah hati
kamu malah mesti bersyukur telah kehilangan.

Dia bukan yang terbaik untukmu.

Jangan menangis
Ayuk bersandar di bahuku yang telah berbulan-bulan kehilanganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun