Plung!
Bulan terakhir tercebur ke laut
tidak terlalu dalam tapi samudra sudah menelannya.
Apa langit malam kita akan dilanda kegelapan?
atau dewa akan mengasuh satu atau dua bintang
untuk menggantikan purnama-purnama itu?
Entahlah
tak usah kau pikirkan
ayo habiskan martabak manis tapi tak semanis senyummu
lalu aku antar kamu pulang.
Tanpa rembulan
jalanan akan lebih dingin dari kerinduan
dan lebih gelap dari kesepian.
Plung!
Potongan martabak manis terakhir tercebur ke laut
tidak terlalu dalam tapi samudra sudah menelannya.
Tidak ingin pulang, katamu.
Baik
mari menyusuri bibir samudra
mengumpulkan remah-remah purnama di antara pasir
Siapa tahu
remah-remah itu bisa kita rekatkan satu sama lain
walau hasilnya nanti tak sempurna
paling tidak langit kita bercahaya kembali.
---
kota daeng, 21 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H