Pagi yang bersahaja
hanya ada dua cangkir kopi dan sepiring singkong rebus
masih hangat dan mengepul
menyapa embun dari daun talas di teras rumah
yang sebentar lagi pergi dijemput matahari.
Kamu bercerita tentang musim hujan yang terlambat tiba
sedikit kecewa
tapi lalu tertawa saat berbicara
carut marut politik yang bikin bingung rakyat jelata
seperti kita.
Sebentar lagi rumah yang sederhana akan hening cipta
bocah-bocah lucu pergi mencari ilmu
dan kita akan meninggalkan
cangkir kopi yang telah tandas
bersama cerita-cerita kecil yang dibawa embun.
Dan pagi yang bersahaja
akan segera menjadi hari yang penuh perjuangan.
---
kota daeng, 20 November 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI