Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Diawali Hujan Bulan Oktober

9 Oktober 2019   21:05 Diperbarui: 9 Oktober 2019   21:14 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukanlah. Ini mantel adikku. Tapi dulu memang selalu tinggal di bagasi motor. Jadi ya..."

Kamu mengangkat bahu. "Tapi kalau aku boncengan sama kamu, Marni gak marah, kan?" tanyanya.

Aku tersenyum kesal. Kamu kan tahu Aku dan Marni, cewek manis di kantor sebelah, sudah putus berminggu-minggu lamanya.

"Mau gak?" tanyaku setengah mengintimidasi.

Dan tak sampai 15 menit kemudian, kita berdua sudah melaju di atas jalan Kemangi Raya yang panjang dan lebih lengang dari biasanya. Banyak pengendara motor yang memilih menepi karena hujan memang sedang turun dengan deras.

"Jo! Apa gak bisa singgah berteduh dulu?!" kamu berteriak dari balik mantelku.

"Gak bisaa! Aku gak mau terlambat hadir di acara resepsi nikahan teman malam nanti! Emang ada apa, Nit?!"

"Oh enggak kok! Ya udah, jalan terus aja. Tapi hati-hati ya, Jo! Jalanan liciiin!"

"Yaa. Kalau kamu kedinginan, peluk yang erat aja!"

Kamu tertawa geli. Tapi tak lama kemudian aku merasa pelukanmu semakin erat.

Apa hujan di bulan Oktober ini mengawali sebuah kisah baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun