Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memeluk Sepuasnya

24 Agustus 2019   20:12 Diperbarui: 24 Agustus 2019   20:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari https://www.deviantart.com/lokaian/art

Kuntum bunga di atas meja rias
seperti menebar wangi parfum milikmu
juga handuk merah muda
dan lemari pakaian yang terbuka
seolah pesonamu datang dari lautan seberang.

Hari ini
suaramu belum terdengar dari speaker gawai
tapi tidak apa
toh aku sudah hafal kisah-kisah dari sana
kolega yang jatuh cinta pada suara merdumu
kudapan hotel yang menarik dan patut diduplikasi
atau jam-jam pelatihan yang membosankan.

Kangen
mungkin bukan kata yang tepat
aku belum sekehilangan itu, sayang
hanya saja tidak biasa
mengawali pagi tanpa senyum atau ocehanmu
dan menutup malam tanpa kecup penuh cinta.

Jarak dan langit
telah menciptakan bayang-bayangmu
di dalam mimpiku
baiklah
aku akan menyapukan kuas dan warna pada bayang-bayangmu
merah, kuning, abu-abu, biru
agar wajah dan rupamu semakin nyata
dan aku akan memeluk sepuasnya.

Jika pagi tiba
aku akan mengecek penanggalan
untuk pastikan waktu berlari ke depan.

---

kota daeng, 24 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun