Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dua Sejoli

19 Juli 2019   21:33 Diperbarui: 19 Juli 2019   21:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purnama bersinar di tengah telaga
di tepi telaga dua sejoli sedang mengunyah cahayanya
agar malam tersesat
dan tidak bisa pulang kepada pagi.

Jam demi jam berlalu
kini purnama bersinar di tepi telaga
 di tengah telaga dua sejoli kedinginan
karena malam sudah mengunyah pakaian mereka.

Angin yang biasanya sepoi-sepoi pun hilang
sudah dikunyah malam
juga suara berisik jangkrik padang
dan planet Venus di serambi langit
semua hilang dikunyah dan ditelan malam.

Kekenyangan
malam terlelap di bawah ranting-ranting pinus
dua sejoli mengendap-endap
purnama baru saja membisikkan jalan pintas ke tangga pelaminan
dalam senyap dan gelap.

---


kota daeng, 19 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun