Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

3 Srikandi yang Layak Dipertahankan di Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin

15 Juli 2019   20:13 Diperbarui: 17 Juli 2019   08:39 3258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu terakhir, Kompasiana ramai oleh artikel tentang usulan nama-nama calon menteri yang dipandang layak dan tepat mengisi kabinet pada pemerintahan mendatang. Usulan ini dibarengi oleh ulasan-ulasan berisi kelebihan mereka yang dapat menjadi referensi Jokowi-Ma'ruf Amin dalam mengambil keputusan mengenai nama-nama menteri nantinya.

Selain mencari sosok baru, tentu kita juga tidak boleh melupakan menteri-menteri yang sudah berkarya sebelumnya dan masih layak dipertahankan di dalam kabinet. Sama halnya dengan tim dalam manajemen sebuah perusahaan. Mereka yang telah menunjukan kinerja terbaik dan berprestasi, sudah layak untuk dipertahankan dan dipromosikan bila perlu.

Di antara menteri-menteri yang sudah berkarya pada Kabinet Kerja, saya akan memberi fokus pada tiga perempuan luar biasa yang sepak terjangnya sudah kita ketahui bersama. Kepiawaian ketiga perempuan ini memimpin dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara membuat mereka layak diberi gelar Srikandi.

Siapa-siapa saja ketiga srikandi ini?

Mungkin sudah ada pembaca yang menduga-duga. Mari kita lihat satu per satu.

Retno Marsudi 
Sebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda. Sebelumnya dia memang sudah berkiprah di Kementerian Luar Negeri sejak menyelesaikan pendidikan S2 Hukum Uni-Eropa di Belanda, jadi tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya dalam urusan diplomatik.

Retno Marsudi| Sumber: https://jateng.tribunnews.com
Retno Marsudi| Sumber: https://jateng.tribunnews.com
Menteri Retno terkenal dengan perhatiannya pada isu gender baik di tingkat regional maupun global sehingga pada tahun 2017 menerima penghargaan Agen Perubahan untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari badan urusan perempuan PBB, UN Women, di Markas PBB, New York, AS pada bulan September 2017.

Perempuan yang lahir di Semarang pada tanggal 27 November 1962 ini juga sangat aktif membantu Presiden Jokowi membangun kemitraan dengan negara-negara lain. Dalam membina hubungan bilateral, Retno mengedepankan pendekatan kekeluargaan tetapi tetap tegas dalam isu-isu statregis terutama menyangkut kepentingan Indonesia.

Salah satu pencapaian yang baik saat Retno memimpin Kementerian Luar Negeri adalah terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020 oleh Majelis Umum PBB, sehingga Indonesia dapat memaksimalkan perannya menjaga perdamaian dan kedamaian dunia.

Sri Mulyani
Keputusan Pak Jokowi memboyong kembali Sri Mulyani ke Indonesia adalah pilihan yang tepat karena keberhasilannya mengurangi target defisit fiskal dari yang dikhawatirkan menembus angka 3 persen menjadi 2,5 persen dari PDB saat itu. 

Belum lama menjabat sebagai Menteri Keuangan, wanita kelahiran Bandar Lampung 56 tahun lalu itu langsung menggebrak dengan kebijakan Tax Amnesty yang realisasi tebusannya melebihi proyeksi Bank Indonesia.

Sri Mulyani| Sumber: https://www.liputan6.com
Sri Mulyani| Sumber: https://www.liputan6.com
Menteri Sri Mulyani terkenal karena berani dan tegas terutama getol mengejar setoran pajak dari perusahaan-perusahaan besar yang selama ini nyaris tak tersentuh, termasuk memaksa raksasa teknologi Google Asia Pacific Pte Ltd, melunasi tunggakan pajaknya pada tahun 2015 yang lalu.

Sebelum menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja, Sri Mulyani juga sudah menunjukkan tangan dinginnya mengelola keuangan negara di bawah pemerintahan Presiden SBY. Prestasi tersebut ikut mengantarnya menjadi salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010 yang mengatur dan bertugas atas 74 negara di Amerika Selatan, Karibia, Asia Timur dan Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Berbagai prestasi dan penghargaan baik di dalam negeri dan di tingkat internasional sudah diraihnya. Berikut beberapa di antaranya: Menteri Keuangan Terbaik versi Euromoney pada tahun 2006, The Best Minister in The World versi World Government Summit, masuk kategori wanita berpengaruh di dunia versi Forbes pada tahun 2016, Menteri Keuangan Terbaik se-Asia tahun 2017 versi Finance Asia dan sejumlah penghargaan lain.

Susi Pudjiastuti
Siapa yang tidak kenal dengan menteri fenomenal yang terkenal dengan slogan "tenggelamkan!" ini? Pada awal berkiprah di Kabinet Kerja, beberapa orang sempat meragukan kapasitasnya karena tidak mengenyam pendidikan formal yang tinggi. Tapi siapa sangka, perempuan yang rela meninggalkan kerajaan bisnisnya untuk memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan ini menjadi menteri dengan kinerja yang moncer. 

Susi Pujiastuti| Sumber: https://nusantaranews.co
Susi Pujiastuti| Sumber: https://nusantaranews.co
Dengan tangan dinginnya, Susi Pudjiastuti berhasil menaikkan ekspor perikanan tanah air dengan pertumbuhan 10%-12% per tahun, membuat neraca perdagangan perikanan menjadi jawara se-Asia Tenggara dan ketegasannya melindungi sumber daya kelautan membuatnya ditakuti oleh para mafia illegal fishing seluruh dunia.

Bukan hanya di dalam negeri, wanita kelahiran Pangandaran 54 tahun lalu itu juga cukup bersinar di luar negeri. Penghargaan yang diterimanya antara lain: The BBC 100 Woman pada tahun 2017, Peter Benchley Ocean Award tahun 2017 dan sejumlah penghargaan lainnya.

Beberapa waktu lalu pada waktu yang berdekatan dengan pilpres, menteri yang gemar berolahraga paddling ini mengatakan akan menitip laut Indonesia kepada penerusnya. Tetapi di tangan Jokowi-Ma'ruf Amin peluang untuk terpilih kembali di kabinet kini terbuka lebar. 

Tetap di KKP atau akan didaulat memimpin kementerian yang lain, itu nanti terserah kepada bapak presiden dan wakilnya. Tapi dari pengamatan saya selama ini, hati, dan jiwa raga Susi Pudjiastuti sudah jadi milik lautan Indonesia.

Demikian endorsement singkat tiga Srikandi di Kabinet Kerja yang membuat mereka masih sangat layak dipertahankan oleh Jokowi-Ma'ruf Amin pada kabinet mendatang. Persamaan ketiga menteri perempuan ini adalah tegas, penuh dedikasi, dan berintegritas. Ditambah lagi ketiganya bukan berasal dari partai politik tertentu sehingga dapat lebih fokus menjalankan kerja di kabinet tanpa sanderaan kepentingan lain-lain.

Bagaimana menurut pembaca sekalian?

---

Referensi: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun