Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa Salah Ikan Asin?

9 Juli 2019   17:08 Diperbarui: 9 Juli 2019   17:16 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maemunah heran. Tidak biasa suaminya bersikap seperti itu. Yang ada, sebanyak apapun masalah di tempat kerja, suaminya langsung happy lagi begitu menyantap ikan asin buatannya. Kali ini kenapa jadi kontra sama ikan asin? Untung saat itu anak-anak sedang tidak ada di rumah.

Tidak kehilangan akal, Maemunah berusaha mencari tahu apa yang sedang terjadi. Dia pun mengambil tas kecil yang dihempaskan begitu saja di atas tempat tidur, lalu merogoh isinya. Tebakannya tepat, handphone Badrun ada di situ.

Selama ini Badrun berpikir Maemunah tidak tahu kata sandi pembuka layar handphone-nya, padahal suatu malam Maemunah mengintip diam-diam saat suaminya membuka layar handphone. Jadi dia berhasil mengetahui kata sandinya. Hanya saja untuk menghindari kecurigaan, setiap kali mau meminjam handphone suaminya itu dia selalu pura-pura meminta suaminya yang mengisi sendiri kata sandinya.

Dan saat ini dia pun membuka semua aplikasi perpesanan dalam handphone itu, sambil celingak-celinguk ke arah luar pintu kamar, mirip kucing yang baru nyolong ikan goreng dari atas meja.

Tidak lama kemudian, Maemunah melotot. Dia menemukan chat whatsapp mencurigakan dari seorang bernama Bambang. Anehnya foto profilnya itu cewek manis berambut sebahu.

Mas, dia itu temen aku.

Begitu chat dari "Bambang". Di bawah pesan itu suaminya membalas,

Temen, kok mesra banget. Pakai pegang-pegang tangan segala?

Maemunah pun membuka seluruh chat. Ada juga chat dari teman suaminya yang lain, mengirim foto "Bambang" di sebuah restoran. Foto itu seperti diambil sembunyi-sembunyi. "Bambang" dan teman lelakinya duduk berhadapan sambil pegangan tangan dengan mesra.

Napas Maemunah mulai naik turun tidak karuan. Semakin banyak dia membaca whastapp dalam handphone suaminya, amarahnya semakin membuncah. Dia pun menyimpulkan satu hal: SUAMINYA SELINGKUH!

Saat masuk ke kamar, Badrun sudah nampak lebih anteng, mungkin pengaruh guyuran air dingin tadi. Tapi langkahnya terhenti begitu melihat sosok Maemunah yang berdiri menyeramkan di samping tempat tidur. Kedua tangannya diletakkan di atas pinggang dengan mata melotot seperti Susana ketemu mangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun