Saya mencari berita pembanding yang bisa menguatkan pernyataan tersebut. Tapi sampai tulisan ini tayang saya belum menemukannya. Berita yang ditemukan malah berita tentang partai Demokrat yang tetap berada pada Koalisi Prabowo-Sandi sampai Putusan MK.Â
Beritanya dapat dibaca di sini. Memang kemudian pada kicauan-kicauan berikutnya, Rachlan Nashidik juga menyampaikan anjuran serupa untuk koalisi yang mendukung Pak Jokowi.
Well, sekali lagi politik itu sangat dinamis. Mungkin kita masih bisa mengingat masa-masa keemasan partai Demokrat di masa lalu. Hari ini, perolehan suara partai Demokrat terperosok jauh, bahkan tertinggal di belakang PKB dan PKS. Walaupun demikian, pertanyaan ke mana nanti Demokrat akan berlabuh, tetap menarik untuk disimak.Â
Apakah akan bergabung di dalam kekuasaan, menjadi oposisi tulen atau tidak keduanya atau malah keduanya? Jawabannya dinantikan, karena SBY walau bagaimanapun juga masih punya cukup peran dalam memberi warna pada peta perpolitikan tanah air.
---