Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Lima Jurus Member Benefit untuk Anggota Koperasi

19 Mei 2019   11:41 Diperbarui: 19 Mei 2019   12:03 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://memberful.com

Member atau anggota memiliki dua peran dalam koperasi yaitu sebagai pemilik dan pengguna jasa. Oleh karena itu anggota merupakan aset terbesar sebuah koperasi. Tanpa keaktifan anggota, koperasi hanyalah kumpulan modal yang rapuh dan rentan terhadap risiko baik internal maupun eksternal.

Anggota yang loyal akan memberi prioritas pada produk dan layanan koperasi dibanding produk dan layanan serupa di luar koperasi. Misalnya saat anggota membutuhkan pinjaman dana, anggota tersebut mungkin akan membandingkan produk pinjaman di koperasi dengan lembaga lain seperti perbankan, pegadaian atau juga koperasi lain, jika anggota tersebut bergabung pada lebih dari satu koperasi. 

Jika anggota merasakan relasi yang kuat dengan koperasi, hal tersebut juga akan menjadi salah satu pertimbangan selain karakteristik pinjaman pada umumnya seperti suku bunga dan jangka waktu pembayaran.

Untuk meningkatkan loyalitas anggota, selain menyediakan produk dan layanan yang dibutuhkan, koperasi juga harus menyediakan program-program yang memberikan manfaat tambahan bagi anggota sebagai pengguna jasa. Dalam tata kelola organisasi, kita mengenal program ini sebagai program member benefit. 

Program member benefit yang tepat dapat menyentuh sisi emosional anggota yang bersangkutan sehingga menjadi salah satu dasar pertimbangan saat memilih produk dan layanan.

Program member benefit ini tidak harus sesuatu yang wah atau bombastis, hal-hal sederhana namun tepat justru dapat memberikan kesan yang kuat bagi anggota. Berikut beberapa contoh program member benefit yang bisa diterapkan koperasi:

Reward bagi Anggota Berprestasi.

Prestasi yang dimaksud di sini bisa diinterpretasikan lebih luas, seperti misalnya anggota yang aktif meminjam dan membayar tepat waktu (juga tepat jumlah), anggota yang memiliki prestasi merekrut masyarakat masuk menjadi anggota baru atau contoh lainnya. Penilaiannya dapat dilakukan pada periode tertentu, misalnya satu Tahun Buku. 

Kemudian penghargaan yang diberikan dapat berupa uang tunai, merchandise atau benefit lainnya seperti diskon angsuran atau voucher tabungan. 

Yang paling penting adalah pemberian penghargaannya dilakukan di depan forum anggota seperti misalnya saat RAT, sehingga anggota lain juga mengetahui penghargaan tersebut dan dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi anggota penerima penghargaan.

gambar dari https://memberful.com
gambar dari https://memberful.com

Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Program member benefit juga dapat disesuaikan dengan segmentasi anggota. Untuk anggota senior pemberian benefit seperti misalnya pemeriksaan kesehatan gratis tentu memberi manfaat tersendiri. Untuk mendukung program ini, koperasi bisa menggalang jasa anggota yang lain seperti misalnya dokter, perawat atau tenaga medis lainnya. 

Jadi selain ikut menyukseskan program member benefit mereka juga dapat menjalin silaturahmi dengan anggota lain sebagai keluarga besar anggota koperasi.

Pembagian pupuk/bibit cuma-cuma

Jika anggota koperasi didominasi oleh petani, program member benefit seperti ini tentu sangat berarti. Jika alokasi anggaran terbatas, pembagian pupuk/bibit bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan yang lain yang tidak membutuhkan peserta banyak. Misalnya pembagian dilakukan usai pelatihan tertentu atau bersamaan dengan event koperasi lainnya.

Pembuatan aplikasi khusus untuk anggota

Saat ini kita berada pada era digitalisasi. Produk dan layanan koperasi pun mau tidak mau harus terus menyesuaikan diri. Untuk program member benefit yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, koperasi dapat menggunakan jasa pihak ketiga untuk membuat app khusus bagi kepentingan anggota. 

Sepertinya misalnya app jual beli yang bisa digunakan anggota koperasi untuk saling menawarkan dan membeli produk dan jasa anggota yang lain, atau app yang menghubungkan rekening tabungan harian anggota di koperasi dengan biller atau payment system.

Pelatihan Kekinian

Jika program member benefit nomor dua di atas menyasar anggota senior, makan program yang ini cocok digunakan untuk menyasar anggota-anggota koperasi generasi milenial. Kita ketahui bersama bahwa generasi milenial identik dengan media sosial dan experience sharing. Koperasi dapat menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang sesuai untuk mereka tetapi agar tetap esensial bisa dihubungkan dengan pemberdayaan. Misalnya pelatihan fotografi, pelatihan sosial media untuk pemasaran hasil produksi, pelatihan pembuatan apps dan lain-lain sesuai kebutuhan.

gambar dari http://www.hamstech.com
gambar dari http://www.hamstech.com

Nah, pertanyaan mendasar yang kemudian muncul di benak para pengurus serta pengelola koperasi adalah: Sumber dananya dari mana?

Jika baru memulai dari nol, memang sulit. Tapi sulit bukan berarti tidak bisa, bukan? Apalagi jika memang program member benefit ini akan jadi program rutin koperasi di masa-masa mendatang. Sumber dana pertama tentu berasal dari koperasi sendiri melalui penyisihan SHU setiap akhir Tahun Buku, atau menggunakan modal lembaga. 

Oleh karena itu pada standar rasio keuangan  koperasi kredit atau credit union, disyaratkan modal lembaga bersih paling tidak berada pada level 10% dari total aset koperasi. Jika sumber dana dari modal lembaga, program-program member benefit seperti ini tidak serta merta menjadi pembiayaan yang mengurangi pendapatan koperasi.

Sumber pembiayaan yang lain adalah melalui donasi dan sponsor dari mitra-mitra koperasi. Pada program yang sesuai seperti misalnya pelatihan-pelatihan, sumber dana bisa melalui penarikan kontribusi, tentu dengan nominal rupiah yang tidak memberatkan anggota. 

Atau jika memang dirasakan program member benefit tersebut sangat urgent, bisa langsung dibebankan pada biaya operasional, tentu setelah dipertimbangkan dengan bijaksana serta melihat penganggaran dan kemampuan keuangan koperasi.

Selain lima jurus di atas, tentu masih banyak program member benefit lain yang bisa dilakukan sesuai dengan demografi, segmentasi dan tentu saja kekuatan sumber daya koperasi yang bersangkutan.

Melalui program member benefit yang sesuai dengan kebutuhan anggota, diharapkan koperasi dapat semakin meningkatkan loyalitas dan keaktifan anggota. Anggota yang aktif membuat organisasi dan gerakan koperasi semakin kuat dan berkelanjutan. (PG)

---

Baca juga:

Merangkul Milenial dalam Koperasi "Zaman Now"

Sharing Economy ala Koperasi

Agar Koperasi Kredit Tidak Jadi Almarhum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun