Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jiwa-jiwa Pekerja

26 November 2018   21:32 Diperbarui: 26 November 2018   22:07 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari pixabay.com

Senandung lirih malam mengantar jiwa-jiwa pekerja
berlabuh jauh ke bintang-bintang
di antara kerlip nakalnya mereka merajut mimpi
satu-satunya jembatan
antara harapan dan kenyataan.

Sepi
senyap
peri malam pun enggan mengusik
biarkan setiap jiwa dikecup samadi.

Mungkin hanya petaka yang bisa membuat jeda
mungkin hanya air mata yang bisa menghapus asa.

Tetapi selagi malam masih bersenandung dalam damai
mereka akan terus mengukir mimpi
biarkan jiwa kembara pergi
dan pulang kembali
saat disapa pagi.

---

kota daeng, 26 November 2018

terinspirasi dari Novel Basalto Terakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun